Perubahan musim tanam

Perubahan musim tanam akibat iklim yang berubah-ubah mengakibatkan terjadinya kekurangan pasokan terhadap produksi beras yang ada. Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muaraenim Sukiarni mengatakan, harga beras saat ini masih normal, belum ada gejolak besar di masyarakat. Bahkan,persediaan beras di setiap agen maupun distributor masih cukup untuk empat bulan mendatang. “Jika sekarang memang harga berubah-ubah dan jika ada kenaikan 25% dari harga standar sebesar Rp7.000/kg, pihaknya segera melakukan operasi pasar (OP) dengan koordinasi dengan Bulog dan Pemprov Sumsel,”ujarSukiarnikemarin.

Menurut dia, jika dilihat sekarang, harga masih normal dan kebutuhan pasokan beras masih banyak. Harga di tingkat pengecer pun tidak ada peningkatan cukup signifikan sehingga memengaruhi harga yang ada sekarang. Hal senada dikatakan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jasman. Menurutnya, belum dirasakannya adanya kenaikan harga beras di tingkat pasar tradisional.

Namun, jika naik, kemungkinan karena pengaruh naiknya harga jual karet yang tinggi sekarang.“ Kenaikan yang ada masih di tingkat wajar,tapi jika sudah meningkat sampai 25%, pihaknya segera menggelar OP untuk mengecek pasokan beras yang ada,” jelasnya. Jasman menambahkan, pemicu kenaikan harga beras juga dipengaruhi adanya peralihan musim tanam yang terjadi di tingkat petani sehingga pasokan beras menjadi terhambat.Tak hanya itu, peralihan kawasan pertanian menjadi pemukiman masyarakat sehingga menurunkan produksi padi yang ada. Demikian catatan online Komunitas Blogger Indonesia tentang Perubahan musim tanam.