Alassane Ouattara

Alassane Ouattara yang merupakan pemenang dalam pemilihan presiden Pantai Gading, berjanji akan memberikan amnesti kepada pesaingnya Laurent Gbagbo jika ia segera mengundurkan diri, kata sebuah wawancara yang disiarkan satu surat kabar Perancis, Jumat (7/1/2011).

Komentar itu merupakan tindakan lebih jauh setelah pernyataan-pernyataan pada Kamis tatkala Ouattara, yang diakui internasional sebagai pemenang pemilihan presiden 28 November, mengatakan, Gbagbo terlibat pembunuhan dan harus turun, tetapi ia akan menjamin keselamatannya.

Dalam wawancara dengan surat kabar Le Figaro, Ouattara mengatakan, "Bagi saya, perdamaian paling utama. Karena itulah, mengapa saya ingin mengumumkan satu amnesti bagi Gbagbo, seperti yang pernah terjadi d masa lalu bagi Presiden Benin (Mathieu) Karekou."

Ouattara mengatakan, ia akan memberikan Gabgbo status mantan kepala negara. "Tetapi, ia harus segera menyetujui tawaran itu karena ia adalah seorang yang tangannya berlumuran darah," kata Ouattara.

Departemen Keuangan Amerika Serikat meningkatkan tekanan terhadap Gbagbo, Kamis, ketika melarang warga-warga AS ikut berurusan keuangan dengan seorang yang memerintah lebih dari sepuluh tahun dan terlibat konflik dengan Ouattara yang menimbulkan kekhawatiran perang saudara di bekas koloni Perancis itu pecah kembali. Demikian catatan online Komunitas Blogger Indonesia tentang Alassane Ouattara.