Jaringan Riset Nasional

Jaringan Riset Nasional (JRN) mengimbau pimpinan partai politik dan tokoh Sulsel tidak membuat calon gubernur boneka di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013. Direktur Politik JRN Anis Kurniawan menilai, kandidat boneka sudah menjadi strategi radikal dalam konstelasi politik modern. Hal itu bisa terjadi jika konstelasi politik sangat dinamis. Menurut Anis, cagub boneka tidak saja diciptakan calon incumbent, tetapi juga penantang untuk merusak basis perolehan suara calon incumbent.

Kami berharap demokrasi tidak dibajak dengan cara buruk seperti itu. Mari kita berdemokrasi dengan adil dengan mengedepankan nilai-nilai sosiologis masyarakat Bugis-Makassar, kata dia melalui keterangan persnya, kemarin. Kendati demikian, mahasiswa pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) ini optimistis Pilgub Sulsel tanpa calon boneka memiliki peluang yang sangat tipis.

Pasalnya, Pilgub Sulsel 2013 bakal diikuti dua atau tiga figur,termasuk incumbent. Hal lain, yakni Pilgub Sulsel tanpa dominasi figur maupun dominasi infrastruktur politik di Sulsel, tandasnya. Berdasarkan pengamatan JRN, paket boneka pernah terjadi di sejumlah pilkada di Indonesia. Pasangan itu tercipta karena adanya figur yang terlampau dominan yang berdampak keengganan figur lain untuk ikut bertarung.

Kondisi ini bisa terjadi paket boneka agar pilkada bisa berlangsung yang menyaratkan adanya dua atau lebih kontestan, tuturnya. Kondisi itu juga bisa terjadi di daerah-daerah yang struktur sosiologisnya sangat homogen. Demokrasi sulit terjadi di daerah yang terdapat etnis atau kelompok mayoritas dan secara genetik menguasai struktur politik. Di daerah seperti ini juga biasanya calon boneka harus diciptakan agar pilkada tetap bisa dijalankan pungkasnya.

0 komentar:

 
Copyright © 2012 Blogger Info All rights reserved Mas Hari Daftar Isi
Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia