Honda Union Motor

Mulai kemarin (Rabu, 2/3) Honda Union Motor, dealer resmi Honda wilayah Sumbagsel,resmi me-recall 200 unit kendaraan yang terjual periode 2009–Januari 2010. Recall ini rencananya dilakukan bertahap, masing-masing 40 unit dalam tempo waktu 10 hari. Supervisor Marketing Honda Union Motor Hendrawan menjelaskan, kendaraan yang di-recall itu yakni Honda Jazz 123 unit, Honda Freed 12 unit, dan Honda City 66 unit. Namun, dari jumlah tersebut, kurang dari 50%-nya masih berada di wilayah Sumsel. “Yang ada di Sumsel tidak sampai 50%, karena dipakai keluar daerah maupun berpindah tangan.

Tapi bagi mereka yang bukan dibeli di sini juga kita layani karena database-nya sudah ada,”kata Hendrawan di kantornya kemarin siang. Mengantisipasi kebutuhan recall ratusan mobil tersebut, pihaknya mengaku sudah menyiapkan alat pengganti yang sudah didatangkan dari pusat. Untuk satu kendaraan, diperkirakan perbaikan memakan waktu empat jam. Karena itu, perbaikan dilakukan bertahap, masing-masing 40 mobil dalam waktu 10 hari.

“Untuk tahap awal,mulai hari ini sampai 12 Maret, baru kemudian tahap berikutnya dan ini tidak kita kenakan biaya,”ujar Hendra. Untuk memudahkan pemilik kendaraan, pihak Honda memberikan kemudahan dengan membolehkan recall diwakilkan. Asalkan, pemilik melengkapi persyaratan recall, yakni STNK, KTP, dan surat servicegaransi. Perbaikan akan dilakukan setiap hari, kecuali hari libur dan dijadwalkan secara acak dalam tempo waktu lima tahap tersebut.

Namun, pihaknya tidak akan melakukan penambahan mekanik untuk mengantisipasi recall ini. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen lain yang tengah melakukan servicedi bengkel Honda. Meski demikian, pihaknya membatasi recall ini sampai enam bulan ke depan. Seperti diberitakan sebelumnya, Honda me-recall 30.252 kendaraan karena terjadi kesalahan desain pada bagian loss motion spring kendaraan yang terdapat pada kendaraan keluaran 2009– Januari 2010.

Meski sederhana, kesalahan ini diperkirakan dapat menyebabkan bahaya, termasuk mogok tiba-tiba. “Di Indonesia itu belum terjadi, tapi kalau dibiarkan, ini bisa membahayakan. Dengan kepeduliannya, makanya Honda melakukan recall,” tutur Hendra seraya mengatakan, pendataan kendaraan yang di-recall sudah dilakukan sejak akhir Februari lalu. Demikian catatan online Blogger Info tentang Honda Union Motor.